1.
Kaitan dakwah persuasif dengan psiko dakwah. Dan contoh dakwah
persuasif!
Jawaban ;
dakwah adalah upaya, memnggil, menyeru, dan
mengajak manusia menuju jalan Alloh swt.
Persuasif yaitu membujuk, merayu,
meyakinkan dll
Psikologi dakwah yaitu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia yang merupakan gambaran dari kejiwaan gunia di arahkan
kepada iman dan taqwa kepada Allah swt.
Maka dari itu kaitan daripada dakwah
persuasif aalah sebagai berikut:
Kegiatan berdakwah yaitu kegiatan dimana
mengajak seseorang, dua orang, atau orang banyak menuju jalan Allah swt. Yang
berdakwah disebut dai dan yang didakwahi disebut dengan mad’u. Ketika seorang
dai berdakwah maka harus adanya persuasif atau kekuatan membujuk, merayu,
meyakinkan para mad’u agar dakwahnya tersebut sukses. Namun, seorang dai pula
harus mengetahui terlebih dahulu kondisi atau situasi para mad’u. Psikologi
dakwah adalah sesuatu yang tepat agar mengetahui situasi kondisi mad’u dan cara
mengatasinya, maka dari itu jelas sekali adanya psikologi dakwah unutuk dakwah
persuasif sangatlah berkaitan. Dakwah manapun harus mempelajari psikologi
dakwah termasuk dakwah persuasif. Dakwah persuasif mempengaruhi mad’u dengan
menggunakan pendekatan psikologis,itulah kaitannya dengan psiko dakkwah.
Cntoh dakwah persuasif :
a.
Mendirikan atau memiliki pondok pesantren,
adalah salah satu contoh dakwah persuasif. Sangat tampak ketika kita meiliki
sebuah pesantren maka akan memiliki santri, santri dituntut untuk menuntut ilmu
terutama ilmu agama.
2.
Pengertian interaksi sosial, hambatan, dan
solusi1
Jawaban :
Interaksi sosial yaitu suatu hubungan
timbal balik antara individu dengan indiivdu, individu dan kelompok, kelompok
dengan kelompok secara langsung maupun tidak langsung.
Hambatan interaksi sosial
a.
Fisiologi ( organ pendengaran) telinga terutama,
ketika telinga baik maka mendengarkan apa yang didengar akan baik, begitu
sebaliknya.
b.
Kondisi organ-organ bicara ( bibir,
langit-langit, rongga mulut, hidung dsb) yang kalau salah satunya ada kerusakan
akan menghambat proses interaksi sos.
c.
Lingkungan, gunanya untuk stimulus
d.
Faktor kecerdasan, untuk kemampuan menangkap
banyak kata-kata
e.
Faktor sos ekonomi, orang tua yg memiliki
ekonomi tinggi biasanya akan terlalu sibuk, sehingga anaknya kekurangan
berinteraksi
f.
Fak lingkungan, peranan org disekeliling
terutama ibu, dapat memengaruhi perkembangan bicara anak
g.
Faktor jenis kelamin, perkembangan bicara ana
perempuan relatif lebih dibanding anak lakilaki, baik dalam perkembangan,
kosakata, maupun berartikulasinya.
h.
Faktor kedwibahasaan, kemampuan bicara dan
bahasanya.
Solusi,
Agar tercapainya keberhasilan interaksi maka yang harus
diperhatikan adalah hambatan diatas. Jika berinteraksi dengan orang yang terganggu/ kekurangan di organ
pendengaran atau organ bicaranya maka bisa dengan isyarat, dsb. Solusi simple
yaitu memenuhi syarat interaksi, jika gagal(tidak sukses) interaksi tersebut
maka harus ada alternatif agar interaksi sosial tetap berjalan dan dipahami
oleh lawan timbal baliknya tsb.
3.
Adjustmen dakwah apa? Cara menerapkan pada non
muslim gimana?
Jawaban :
Adjustmen adalah aturan.
Adjusment dakwah berrti aturan dakwah,
dimana artinya sebuah dakwah memiliki aturan yaitu tidaklah menyimpang daripada
syariat Islam, terutama quran dan hadits.
Melaksanakan adjusment dakwah pada non muslim
:
Pertama, harus memiliki cara agar kita
dekat terlebih dahulu dengan oarnga non muslim tsb.
setelah dekat maka kita memperagakan
(memberi teladan) apa yang telah kita dakwah kan. Biasanya seorang non muslim
akan ada pertanyaan mengenai seseorang yang berbeda dengan dirinya walaupun
tidak terucap di lisannya. Sedikit demi sedikit dia akan menilai dan bisa jadi
menanyakan perbedaan tersebut, tugas kita sebagi muslim menjelaskan dengan cara
yang unik dan aneh sehingga dia (non muslim) penasaran terus menerus. Kemudian
selipkan islamisasi disitu, pelan jangan terburu namun meyakinkan bahwa Islam
adalah agama yang rahmatal lil alamin. insyaAllah berhasil. Namun butuh sangat
kesabaran. Kesimpulannya berdakwah dengan non muslim tentunya diwajibkan bagi
umat islam, yang terpenting tidak adanya unsur paksaan.
4.
Tahap dai agar bisa mempengaruhi madu
a.
Sasaran dakwah
Mad’u atau sasaran dakwah harus mmeiliki konsiderasi yg tepat. Mengenai
ketertarikan para mad’u terhadap da’i. Cara agar mad’u bisa dituju oleh da’i.
b.
Dakwah psikologis
Yaitu Dakwah yang dlakukan dengan pendekata jiwa ini sangatlah penting.
Turunnya ayat al quran secara bertahap suatu bukti bahwa pendekatan jiw tidak
boleh diabaikan
c.
Sikap mental dai
Dakwah adalah sikap mengubah kejiwaan seseorang dari tidak islam kepada
islami. Untuk itu org berdakwah harus mempunyai
mental yang baik cth nya meliputi kecintaan trhd agam islam,lemah
lembut, sabar, optimis, dsb
5.
Kolaborasi psikologi dakwah dan motivasi, untuk
mengkonseling agar diterima dengan baik
Jawaban :
Motivasi adalah karakteristik psiko manusia
yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Dalam memahami jenis
perilaku manusia dapat dijelaskan dalam sebuah motivasi. Para ahli psikologi
menempatkan motivasi pada posisi penentu
bagi kegiatan hidup individu dalam usahanya untuk mencapai sebuah tujuan.
Secara fundamental motivasi bersifat
dinamis yang melukiskan ciri-ciri tingkah laku manusia yang terserah pada suatu
tujuan. Dimana dalam motivasi terdpt suatu dorongan dinamis yang mendasari
segala tingkah laku manusia. Dalam qur’an motivasi atau berbagai macam dorongan
menggerakkan tingkah laku manusia dipapakan dalam surat yusup;53, baqoroh;30,
annas ; 4-5, dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwasanya manusia
memiliki dorongan jahat yang dapt menggerakkannya pd perbuatan merusak yang
mendorong pd kejahatan. Sehingga dlm islam diberi stimulus yang dtg dr dalam
diri untuk meggerakkan motif yg baik sehingga dpt mengalahkan kekuatan yg
negatif. Kolaborasi psiko dakwah dengan motivasi untuk mengkonseling sangatlah
baik, untuk menghidupkan kobaran api semngata dengan motivasi atau dorongan
kepada mad’u. Karena sebuah motivasi adalah sesuatu yang sangat
berpengaruh kepada diri manusia siapapun, maka dari itu para dai atau konselor
tentulah berkewajiban memotivasi para madu untuk segala hal yang positif.
Komentar
Posting Komentar