ARTIKEL BLOG
TEMA : RESOLUSI BISNIS di Th 2019
Haloo.. Aku hilda, mahasiswa semester 6 yang hobinya banyak salah satunya makan dan cari duit. Buat aku makan dari hasil cari duit sendiri tuh kerasa banget kenyang dan puas nya. Gatau dari kapan deh aku suka banget makan, apalagi nyemil. Tiada hari tanpa makan dan nyemil banyak itu adalah sumber energi untuk beraktifitas. Paling kalau puasa aja aku berhenti makan.
Aku masih kuliah tapi sembari melakukan kerja sampingan yang ringan. Apapun aku kerjain asalkan itu halal dan aku bisa ngerjainnya. Contoh, aku sekarang menekuni dunia blog, isinya macam-macam. Aku tidak terlalu bisa menulis karena menjadi penulis itu bukan cita-cita, bisa menulis itu harus karena tidak selamanya memori otak kita kosong. Tulisan bisa sebagai pengingat. Selain itu, dari tulisan kita bisa mengenang sesuatu yang hampir kita lupa dalam otak apalagi sekarang zaman makin canggih dan nulis ga harus pakek kertas dan tinta. Cukup lewap hp atau laptop kita bisa nyalurin tulisan kita. Bukan hanya itu, zaman sekarang aja tulisan di lombain kan? Gaboleh di sia-siain bagi kita semua itu kesempatan emas ya walaupun hasil ga hasil yang penting usaha dulu.
Banyak banget info tentang lomba menulis. Beberapa event mungkin aku pribadi ikut berpartisipasi tetapi yang sesuai dengan kemampuan dan yang gratis. Apasi yang lebih murah dari gratis? Buat aku yang gratisan juga gapapa asalkan kita buat tulisan dari hati dan pakai rasa. Lomba nulis yang gratis juga banyak kok yang bejo dapet hadiah dari lomba yang anti bayar. So, bagi temen-temen semua yang doyan nulis, yang kiyeng nulis yuk giatin pada cari-cari info yang rajin trus bismilah kirim iseng-iseng juga kali aja ada miliknya. Tapi nulis yang baik itu nulis yang bukan karena ingin dipuji atau menang dalam perlombaan tapi nulis yang baik itu, tulisan kita bisa kebaca banyak orang dan bermanfaat/berfaedah.
Ga hanya nulis aja yang aku lakuin sekarang ini, dalam pikiran aku sekarang gimana caranya diri ini menghasilkan. Gimana caranya aku produktif. Wah, yang biasanya 2018 aku males-malesan, nyantai, tidur, makan, tidur, makan terus gitu aja tanpa mikir buat kedepan. Sekarang udah mulai aku rubah. Kenapa?
1. Aku bukan dari keluarga orang kaya
2. Kalo punya harta tujuh turunan mungkin dengan males-malesan juga nyantai aja
3. Aku anak pertama, harus bisa jadi contoh buat adik aku Hilma
4. Anak pertama itu wajib bisa ngebahagiain orang tuanya bukan malah nyusahin
5. Pengen nguliahin adik dengan duit aku sendiri
6. Pengen umrohin ortu dan keluarga besar
7. Pengen punya banyak usaha di Indonesia
8. Pengen jadi enterpreneur muda
9. Pengen jadi orang yang terkenal
10. Pengen punya baju yang keren-keren dan trendy
11. Pengen punya alat make up lengkap dan dari merk terkenal
12. Pengen punya koleksi sepatu berbagai macam merk dan bentuk
13. Pengen bisa tampil “nice dan kece” dimanapun
Wah dll. Ngomongin keinginan mah gaada habisnya. Pasti temen-temen semua juga punya banyak banget impian dan mimpi. Bermimpi boleh dong setinggi langit, tapi jangan lupa untuk mewujudkannya, dengan cara beraksi. Mulai dari sekarang !!
Banyak banget hal-hal yang aku idamin dari dulu termasuk 12 hal diatas, tapi aku sadar sekarang ini bukan saatnya ngebelanjain duit, sekarang saat nya dapetin uang dan nabung. Aku sekarang ini udah ngehasilin uang sedikit-sedikit walaupun dibawah 100.000 , tapi lumayanlah sebulan dikumpulin bisa lumayan banyak. Asli , kalo punya uang hasil tabungan ini tangan greget banget buat belanja ini itu, make up, baju, sepatu, dan gaya hidup lainnya. Namanya cewek gak kuat dong nahan duit di dompet, apalagi liat diskon. Bawaannya udah pengen borong. Udah saatnya 2019 rubah dikit-dikit, bukan saat nya hamburin duit, bukan saatnya males-malesan dan nunggu dikasih uang jajan sama ortu. Malu sama umur, udah 20 tahun (kepala dua) masih aja mau nyusahin orang tua. Mikir buat masa depan, mikir gimana caranya cepet ngasih orang tua duit, bukan minta duit ke orang tua.
Susah tau cari kerjaan, helooo.. dunia bukan untuk dikeluh kesalkan. Dunia kita nikmati dan kita olah, menghasilkan bukan hanya menjadi karyawan kok, ga harus kita jadi kerja kantoran, jadi manager untuk punya banyak uang. Kalau jadi pegawai kantoran untuk jadi bos harus melakukan tahapan-tahapan yang harus bertahun-tahun,mungkin. Kalau berbisnis (pengusaha), kita mulai kita yang jadi bos. Kita yang nentuin segalanya, bahkan kita bisa menggaji orang bukan digaji. Itu enaknya bisnis, bangun sendiri jadi bos sendiri. Indonesia masih menjadi Negara berkembang belum maju dikarenakan tingkat pengusaha masih sedikit. Mau Indonesia maju? Yuk berbisnis dong, jadi bos langsung pula.
Keinginan aku untuk jadi pembisnis ada semenjak SMA dan aku mulai merintis di tahun kedua menjadi mahasiswa. Aku mulai menjadi reseler kecil dengan hanya mengambil untuk pas 5000/produk yang dijual. Barang yang aku dapetin lama, karna aku Cuma reseller yang Cuma nunggu barang ready dari produsen. Karna begitu terus, para konsumen satu persatu makin gak ada. Semua konsumen menginginkan orderan barang dengan cepat, tadinya permintaan produk lumayan banyak kendala hanya di stok. Dan aku sempat putus asa dan menyerah. Saat itu juga aku berpikir untuk berhenti saja jualan nya. Konsumen pada komplen, pada minta COD diluar aturan, bahkan paling parah konsumen aku jadi saingan aku juga. Dia malah bisa jualan produk yang sama dan harganya jauh lebih murah dari aku. Cukup, itu menyakitkan.
Dua bulan kemudian datanglah kakak sepupu menawarkan bisnis dan kerja sama dengan temannya. Aku ditawarin jadi admin, jujur aku keberatan. Scara admin kan pegawai bukan pengusahanya. Tapi okelah aku terima. Disitu aku harus jadi penurut, apapun aku manut. Sebenernya antara hati dan tindakan aku menolak jadi seorang admin. Gengsilah Cuma admin dan digaji bukan menggaji.. its oke, akhirnya setelah aku pikir aku terima. Ternyata jadi admin juga berkah, banyak banget ilmu yang aku dapetin, terutama mengenai relasi. Dari relasi aku belajar menghadapi orang yang berbagai karakter. Dari relasi jaringan perteman semakin meluas dan alhamdulillah dengan otomatis ilmu juga bertambah. Aku jadi lebih tahu mengenai jualan online, pakek market place (cth : shopee, tokopedia, bukalapak dll) , banyak banget pelajaran yang bisa aku ambil. Alhamdulillah semuanya karena aku jalanin dengan ikhlas meski beberapa belakangan ini masih suka males-malesan update produk dan ngiklan. Aku juga masih lalai buat promoin toko online aku sendiri terkait super males yang aku pelihara.
Next, 2019 sedikt lebih terbuka mata aku ini untuk bangkit beresolusi. Pelan-pelan rasa malas aku bunuh sedikit-sedikit. Lumayan tiap hari udah rada kiyeng iklan toko, promosi, update produk dan status dan lain-lain. Ternyata memang hasilnya berbeda dari sebelumnya. Usaha mempengaruhi hasil itu real nyata. Aku baru tau dan paham, sekarang aku mulai menjalankan apa yang belum dijalankan di 2018. Aku sadar untuk menjadi sukses bukan diam dan bersahabat dengan malas.
Yuk ah, resolusi 2019 harus besar-besaran. Aksinya sedikit-sedikit tapi tetap harus memiliki target dan kita aksi, semangatt !! tiap hari kita harus menghasilkan apapun itu, karya kita menulis, kreatifitas kita bikin sesuatu daur ulang, mini studio misalkan, bisnis kecil-kecilan jadi reseller, bantuin usaha orang tua, berbuat baik terhadap sesama (menolong), membaca buku semuanya bisa kita catat. Sehingga akhir bulan kita tahu, apa saja yang telah kita hasilkan. Tidakkah itu bagus? Mari lakukan kebaikan dengan hal yang mudah dulu. Berbagi, membantu dan lain sebagainya. Kita ini manusia yang hanya titipan. Kita harus tahu diri, kita diciptakan untuk beribadah dan melakukan kebaikan bukan sebaiknya. Kita ini amanah untuk orang tua kita, maka bahagiakanlah orang tua kita. Mulai bayi, menginjak batita, mengurus anak tidak semudah dibayangkan. Sedari kecil kita diberi kasih sayang, kita nangis, rewel, minta nyusu, siapa yang repot? Orang tua. Kita mau pipis, ee, siapa yang nyebokin? Mamah/ayah. Kita bisa ngomong sampe sekarang berkat siapa yang ngajarin? Orang tua. Kita bisa terjaga sampe sekarang berkat doa yang tulus, dan semangat dari siapa? Orang tua. Kita sekolah SD, SMP, SMA dibayarin siapa? Orang tua. Kita bisa menjadi karyawan, guru, dosen, bisa jadi pengusaha, bos, manager, sampe jadi direktur berkat siapa? Siapa yang berjasa? Orang tua. Orang tualah yang menjadi ridho Tuhan dalam segalanya. Jadikan orang tua sumber taat kita pada Tuhan. Kalau kita dapat Ridho orang tua, Ridho Tuhan akan mudah kita dapatkan. Ibu dan ayah berperan banyak dalam hidup seorang anak. Maka kita sebagai anaknya, mari berbakti dan membahagiakannya.
Bagi temen-temen semua, mari menjadi lebih di tahun 2019 ! punya mimpi, banyakin aksi !
H.A
Komentar
Posting Komentar