LAPORAN NAPAK TILAS KERAJAAN SINGOPURO CIREBON

NAMA : HILDA HIDAYATUL AULIA

NIM : 1608306048

SEMESTER/JUR : II/BKI

FAKULTAS : USHULUDDIN, ADAB, DAKWAH

IAIN SYEKH NURDJATI CIREBON

LAPORAN NAPAK TILAS KERAJAAN SINGOPURO

DI DESA SIRNABAYA

                Acara Napak Tilas kerajaan Singopuro adalah acara adat yang diadakan rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Sirnabaya Kecamatan Gunung Djati Kabupaten Cirebon. Ini adalah kali kedua diadakannya acara napak tilas. Tahun ini tepat pada tanggal 21 bulan april 2017, kami dari rombongan Institut Agama Islam Negeri Islam jurusan BKI (Bimbingan Konseling Islam) berkunjung ke acara tersebut. Bapak Bupati Cirebon, DR. H. Sunjaya Purwadisastra, MM., M.Si nampak hadir beserta jajarannya seperti pembina dan keratuan Singapura, perwakilan anggota DPRD, Camat gunung Djatii, para sesepuh dan tokoh masyarakat lainnya, juga masyarakat Desa Sirnabaya nya.

                Sedikit info dari berita, awal pembukaan acara adalah dengan di bacakannya sejarah mengenai kerajan Singopuro  oleh Bapak Opan Sapari, M.Hum selaku sesepuh Desa Sirnabaya. Acara selanjutnya adalah sambutan yang dibawakan oleh Bapak Kuwu Desa Sirnabaya, Bapak Mimin Muhaimin yang juga selaku ketua paguyuban keratuan Singopuro. Setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Bapak Bupati Cirebon dengan menggunakan bahasa Cirebon, di dalam sambutannya beliau (Bapak Bupati) mengapresiasi dan mendukung terhadap kegiatan ini, juga menekankan bukti bahwa masyarakat Desa Sirnabaya merupakan masyarakat yang berbudaya nan agamis karena tetap menjaga dan mempertahankan budaya lokal beserta nilai-nilai islam yang terdapat didalamnya.

                Setelah acara pembukaan selesai dilanjutkan dengan pembacaan do’a. Kemudian dilanjutkan berziarah ( tahlilan dan berdo’a bersama ) ke petilasan Singopuro yang berada disamping balai desa. Kami semua dari rombongan jurusan BKI pun ikut berziarah berbondong-bondong layaknya pawai. Setelahnya, napak tilas kerajaan Singopuro yang ke-II ini dilepas  dengan start nya dari Desa Sirnabaya sampai Sunan Gunung Djati (Astana Gunung Djati).

                Selama perjalanan saya pun sedikit bertanya kepada salah satu warga Desa Sirnabaya mengenai acara Napak tilas. Beliau ketua Posyandu Melati, acara berlangsung khidmat walaupun sewatu pawai jalan yang kami lalui becek. Menurut beliau beberapa Dubes atau Duta besar dari 3 negara tentu akan turut hadir di acara Napak tilas ini. Antara sore atau besoknya, Dubes dari 3 negara tersebut yaitu Singapura, Tiongkok dan Malaysia.

                Setelah kami tiba di Astana Sunan gunung djati diteruskan pulang kembali ke tempat pembukaan awal tepatnya di depan balai desa Desa Sirnabaya. Adapun acaranya yaitu berupa penampilan seni-seni seperti Tari topeng, Lais dll. Dan besoknya ada barongsay, tutur Ibu kepala posyandu Melati.